Israel Sebut 6 Kelompok Masyarakat Sipil Palestina sebagai Teroris

Umaya Khusniah
Seorang gadis mengenakan ikat kepala PFLP. (Foto: Reuters)

"Ini bagian dari pertempuran kasar yang Israel luncurkan untuk melawan rakyat Palestina dan kelompok masyarakat sipil," kata pejabat PFLP, Kayed Al-Ghoul.

Kelompok yang dituduh teroris oleh Israel yakni organisasi hak asasi manusia Palestina terkemuka Al-Haq dan Addameer. Mereka mendokumentasikan dugaan pelanggaran hak oleh Israel dan Otoritas Palestina yang didukung Barat yang justru membatasi pemerintahan sendiri di Tepi Barat.

Al-Haq tidak segera memberikan komentar. Sementara Addameer dan salah satu dari kelompok yang ditunjuk, Defense for Children International - Palestina, menolak tuduhan Israel. 

Pengawas Human Rights Watch dan Amnesty International mengatakan, dengan penunjukkan sebagai teroris, akan memberi wewenang kepada otoritas Israel untuk menutup kantor kelompok itu, menyita aset mereka dan menangkap staf di Tepi Barat. 

"Keputusan itu merupakan eskalasi yang mengkhawatirkan. Penunjukan itu bisa saja membuat pekerjaan organisasi masyarakat sipil paling terkemuka di Palestina ditutup," kata mereka. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
17 jam lalu

Netanyahu Bakal Bubarkan Parlemen Israel, Gelar Pemilu Dini?

Seleb
23 jam lalu

Kabar Duka, Sutradara Palestina Mohammad Bakri Meninggal Dunia

Internasional
2 hari lalu

Kota Bethlehem Rayakan Natal Pertama sejak Perang Gaza

Internasional
1 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
2 hari lalu

Israel Akan Bentuk Unit Militer-Sipil di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal