Pasukan bersenjata Lebanon yang ditempatkan di daerah perbatasan melaporkan serangan kedua pada hari Jumat.
"Pada tanggal 8 Desember 2023, rumah sakit militer di kota Ain Ebel dibom oleh musuh Israel, menyebabkan kerusakan materi namun tidak ada korban," demikian dikatakan dalam sebuah pernyataan.
Serangan di perbatasan Lebanon terjadi usai perang Israel-Hamas. Hizbullah, sekutu Hamas, mengklaim tanggung jawab pada hari Jumat untuk serangkaian serangan terhadap pasukan dan posisi Israel di dekat perbatasan.
Sementara itu, Israel terus melakukan serangan di daerah perbatasan dengan klaim mencoba menghancurkan infrastruktur Hizbullah.
Sejak 7 Oktober, kekerasan di perbatasan telah menewaskan setidaknya 120 orang di Lebanon, sebagian besar anggota Hizbullah tetapi juga 16 warga sipil, termasuk tiga wartawan, menurut hitungan AFP.
Pada hari Kamis, seorang warga sipil tewas di utara Israel akibat tembakan roket anti-tank dari selatan Lebanon, sehingga jumlah korban tewas akibat serangan dari Lebanon menjadi setidaknya enam tentara Israel dan empat warga sipil, menurut otoritas.
Hizbullah mengklaim tanggung jawab atas roket anti-tank pada hari Kamis, mengatakan mereka menargetkan barak militer Israel.
Pada hari yang sama, Jihad Islam, kelompok bersenjata Palestina, mengumumkan kematian dua anggotanya, sehingga jumlah anggota mereka yang tewas di selatan Lebanon menjadi delapan.