WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan, serangan Israel ke Qatar murni keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bukan dari dirinya. Israel menyerang sebuah bangunan di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025) sore, menargetkan pimpinan Hamas yang sedang bertemu membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Trump.
"Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan saya," kata Trump, dalam posting-an di Truth Social, dikutip Rabu (10/9/2025).
Dia menambahkan serangan tersebut tidak sesuai dengan kehendak AS maupun Israel, melainkan ambisi pribadi.
"Pengeboman sepihak di Qatar, sebuah negara berdaulat dan sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama untuk menengahi perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika," tulisnya.
Trump mengakui sudah diberi tahu Israel sebelum serangan terjadi lalu memerintahkan utusan khususnya, Steve Witkoff, untuk memberi tahu Qatar, namun terlambat.