Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengemukakan kemungkinan operasi darat terhadap Hizbullah dilakukan minggu ini. Pejabat keamanan yang berbicara kepada wartawan pun mengatakan pada Jumat kemarin bahwa semua opsi untuk itu sudah tersedia.
Hizbullah mulai menembaki Israel pada 8 Oktober tahun lalu, sehari setelah Hamas melancarkan Operasi Banjir al-Aqsa di Israel Selatan yang memicu perang di Gaza. Sejak Senin lalu, jet-jet tempur Israel membombardir benteng Hizbullah di seluruh negeri, memicu eksodus sekitar 118.000 orang, menurut PBB.
Selama waktu itu, lebih dari 700 orang telah tewas di Lebanon, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.