Israel Siap Terima Usulan Perdamaian dari AS, Palestina Tegas Menolak

Anton Suhartono
Mahmoud Abbas (kiri) saat bertemu Benjamin Netanyahu pada 2019 (Foto: AFP)

Lembah Yordan dan Laut Mati meliputi hampir 30 persen dari Tepi Barat. Palestina menegaskan bahwa wilayah itu merupakan satu kesatuan dari tanah yang akan menjadi negara masa depan.

Para pejabat Palestina memboikot rencana perdamaian dari pemerintahan Trump sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan itu menunjukkan AS tak akan pernah menjadi penengah yang adil dalam konflik Israel-Palestina.

Abbas mengatakan, solusi ekonomi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina bukanlah hal baru.

“Uang itu penting, ekonomi penting, tapi politik lebih penting. Solusi politik lebih penting. Kami menerima semua orang yang ingin membantu kami, apakah itu di Manama (Bahrain) atau tempat lain. Tapi untuk saat ini, kami menolak 'Kesepakatan Abad Ini' (Deal of the Century/nama usulan perdamaian AS)," kata Abbas.

Abbas yakin, investasi 50 sampai 60 miliar dolar seperti dijanjikan AS hanya omong kosong. Ini bukan janji baru yang disampaikan.

"Apa yang Amerika usulkan? 50 atau 60 miliar dolar? Kami sudah terbiasa dengan omong kosong semacam ini. Jangan berbohong dengan satu sama lain. Kita akan lihat apakah ada orang yang hidup cukup lama untuk melihat bahwa uang 50 atau 60 miliar dolar itu akan datang," tuturnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
6 jam lalu

Trump Bakal Berikan Bansos Rp33 Juta ke Setiap Warga AS, Bisa untuk Meringankan Pajak

Internasional
8 jam lalu

Senat Sepakati Anggaran, Shut Down Pemerintah AS Berakhir!

Internasional
8 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
8 jam lalu

5 Program Unggulan Zohran Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal