Sejauh ini serangan tersebut telah menewaskan 45 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya.
Hizbullah merespons serangan bom perangkat komunikasi tersebut dengan menghujani Israel menggunakan 150 roket pada Jumat pekan lalu. Serangan itu menyasar pangkalan dan markas-markas militer Zionis di sepanjang perbatasan.
Israel mengklaim tak ada korban akibat serangan tersebut, meski membakar lahan terbuka yang luas.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant kemudian mengumumkan perang fase baru melawan gerakan yang didukung Iran itu dengan menggempur Beirut. Serangan tersebut menewaskan komandan senior Hizbullah Ibrahim Aqil.
Israel juga mengerahkan sejumlah besar pasukan ke perbatasan utara untuk bersiap mengantisipasi pertempuran fisik dengan kelompok Hizbullah.