Sebelumnya militer tidak menyebut Hamidi tewas, kabar kematiannya diungkap media Palestina.
Sementara itu keluarga Hamidi yang tinggal di Beit Lid tidak menerima takjiyah sampai jenazah dikembalikan.
Masalahnya, koordinasi antara pasukan keamanan Israel dan Otoritas Palestina terhenti sejak Mei, sebagai protes atas rencana Israel mencaplok sepertiga wilayah Tepi Barat, keputusan yang kemudian ditunda.
Juru Bicara Pemerintah Palestina Ibrahim Melhem mengatakan, mereka awalnya mengetahui tentang kematian Hamidi dari Komite Palang Merah Internasional, bukan Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menahan jenazah sampai ada keputusan lebih lanjut sesuai arahan dari pejabat.