Sebelumnya pada hari yang sama, sebuah rudal Israel menghantam gedung bertingkat di kamp tersebut. Beberapa orang terluka, termasuk dua jurnalis lokal.
Di Rafah, penduduk mengatakan tank-tank Israel maju lebih jauh ke wilayah utara kota dan menguasai puncak bukit di barat. Sementara baku tembak sengit antara pasukan zionis dan para pejuang Palestina pimpinan Hamas terus berlangsung.
Upaya gencatan senjata di Gaza yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir serta didukung oleh Amerika Serikat, sejauh ini masih gagal. Pasalnya, permusuhan antarpihak yang bertikai terus berkecamuk. Mereka pun saling menyalahkan atas kebuntuan negosiasi tersebut.
Israel telah bersumpah untuk melenyapkan Hamas, menyusul serangan yang dilancarkan kelompok pejuang Palestina itu menewaskan 1.200 orang Israel pada 7 Oktober lalu. Hamas pada waktu itu juga menawan 250 orang Israel lainnya dan membawa mereka ke Gaza.
Sejak Israel melancarkan operasi militer di Gaza lebih dari 9 bulan silam, sedikitnya 38.919 warga sipil Palestina telah gugur. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Pada Selasa lalu, Israel mengklaim telah melenyapkan separuh kepemimpinan sayap militer Hamas dan membunuh atau menangkap sekitar 14.000 pejuang Palestina sejak meletusnya perang pada 7 Oktober lalu. Sementara Hamas menyebut Israel terlalu membesar-besarkan laporannya untuk memberikan kesan “kemenangan palsu” dalam pertempuran di Gaza.