Israel Tunda Bebaskan 600 Tahanan Palestina, Ini Peringatan Keras Hamas

Anton Suhartono
Hamas memperingatkan Israel karena menunda pembebasan 620 tahanan Palestina pada Sabtu lalu (Foto: AP)

GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas memperingatkan Israel telah menempatkan gencatan senjata yang telah berlangsung selama 5 pekan dalam bahaya. Pernyataan itu disampaikan lantaran Israel menunda pembebasan 620 tahanan Pelestina yang seharusnya berlangsung pada Sabtu (22/2/2025) sebagai bagian dari pertukaran tahanan gelombang ketujuh.

Kesepakatan gencatan senjata tahap pertama yang berlangsung selama 42 hari akan berakhir pada awal Maret. Sementara itu pembicaraan kesepakatan gencatan senjata tahap kedua belum dimulai.

Pejabat senior Hamas Basem Naim mengatakan, penundaan pembebasan akan membuat seluruh kesepakatam berada dalam bahaya besar. 

Dia mendesak para mediator, terutama Amerika Serikat, menekan pemerintah Israel untuk memenuhi kesepakatan sebagaimana adanya serta segera membebaskan tahanan.

Sejak kesepakatan gencatan senjata tahap pertama berlaku pada 19 Januari, Hamas telah membebaskan 25 sandera Israel dalam kondisi hidup dan enam dalam kondisi tewas. Berdasarkan kesepakatan, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza

Internasional
17 jam lalu

Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun

Internasional
19 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
19 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
3 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal