GAZA, iNews.id - Hamas membebaskan enam sandera Israel dalam perukaran tahanan gelombang ketujuh atau yang terakhir, Sabtu (22/2/2025). Tiga di antaranya dibebaskan di Nuseirat, Gaza Tengah.
Tidak semua sandera yang dibebaskan tersebut diculik saat serangan Hamas ke Israel apda 7 Oktober 2023. Ada yang ditangkap sebelum peristiwa itu.
Tiga sandera Israel di antaranya diserahkan di Nuseirat kepada Komunitas Palang Merah Internasional (ICRC). Ketiga sandera itu adalah Eliya Cohen, Omer Wenkert, dan Omer Shem Tov. Seperti biasa, dalam seremoni itu ketiga sandera dihadirkan di atas panggung.
Perwakilan ICRC dan seorang komandan sayap mliter Hammas Brigade Izzuddin Al Qassam menandatangani dokumen di panggung untuk penyerahan tawanan Israel. Setelah itu para sandera menerima sertifkat serta souvenir dari Hamas.
Mereka tersenyum dan memberi isyarat kepada kerumunan warga Palestina yang bersorak-sorai. Salah satu sandera, Omer Shem Tov, bahkan mencium dahi dua orang pejuang Al Qassam yang berdiri di sampingnya, sambil melambaikan tangan di atas panggung.
Sikap bersahabat Omer dan pejuang Hamas itu memicu kehebohan di Israel, termasuk keluarga sandera. Mereka tak mengira sandera bisa begitu akrab dengan para pejuang.
Ayah Omer, Malki Shem Tov, terkejut dngan sikap gembira putranya, mesk terlihat lebih kurus.
"Dia ceria, optimistis, dan berpikiran paling positif di dunia,” kata Malki Shem Tov, kepada stasiun televisi Channel 12.
"Dia muncul begitu saja, mengejutkan kami semua, dengan senyumnya, lambaiannya, sungguh luar biasa,” ujarnya, menambahkan.