TEL AVIV, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Udara Israel Brigadir Jenderal Tomer Bar memperingatkan musuh kemungkinan mengeksploitasi krisis politik di dalam negeri. Parlemen Israel pada Senin lalu mengesahkan UU reformasi peradilan yang memicu aksi mogok nasional, termasuk dilakukan tentara cadangan.
Bar mengatakan, pasukan harus tetap waspada dan siap siaga setelah parlemen Knesset mengesahkan UU kontroversial yang membatasi kewenangan Mahkamah Agung itu. Isi UU itu di antaranya pemerintah dan menteri Israel bisa membatalkan putusan Mahkamah Agung yang dianggap tak masuk akal.
"Ada kemungkinan di saat seperti ini, mereka (musuh Israel) akan mencoba untuk menguji perbatasan, kesolidan, dan kewaspadaan kita," kata Bar, dalam pidatonya kepada pasukan Israel, dalam pernyataan yang dirilis, Jumat (28/7/2023).
Disebutkan, para pejabat intelijen senior mengatakan, musuh-musuh Israel, khususnya Iran dan proksinya di Lebanon, Hizbullah, menilai krisis itu sebagai titik terendah dalam sejarah Israel.
Reformasi peradilan yang dilakukan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan koalisi sayap kanannya memicu krisis politik sejak 7 bulan lalu. Demonstrasi pecah di penjuru Israel dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.