Selama perayaan Hari Kemerdekaan pada Selasa (18/8/2020), setidaknya tiga orang tewas dan 19 lainnya luka setelah belasan mortir ditembakkan ke zona hijau, lokasi sejumlah kedutaan asing serta instansi pemerintah, yang berada dalam penjagaan superketat.
Mortir mengenai istana menyebabkan beberapa orang luka, termasuk pasukan elite pengawal presiden.
Serangan terjadi ketika kota itu diguncang serangkaian bom rakitan yang dipasang pada kendaraan dengan magnet.
Para pejabat mengatakan, setidaknya empat bom magnet meledak di Kabul pada Sabtu (22/8/2020), menewaskan sedikitnya seorang pejabat keamanan dan melukai enam lainnya, termasuk warga sipil.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas meningkatnya serangan di Kabul, namun Kementerian Dalam Negeri terus menyalahkan Taliban.