PRAHA, iNews.id - Konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina. Begitu pula, UUD negara itu juga tidak memperkenankan Kiev menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah negara lain, termasuk Rusia.
"Tidak mungkin bagi Italia untuk mengirimkan tentara ke Ukraina, juga (bagi Ukraina) untuk menggunakan senjata kami di Rusia karena berdasarkan konstitusi kami, tidak mungkin untuk melakukannya," Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menjelang pertemuan informal para diplomat penting NATO di Praha, Republik Ceko, Jumat (31/5/2024).
Dia menjelaskan, mustahil bagi Ukraina menggunakan senjata Italia di Rusia karena posisi Roma tidak sedang berperang melawan Moskow. "Kami membela Ukraina, ini tidak sama (dengan melawan Rusia). Pasal 11 konstitusi kami (menegaskan bahwa) dilarang berperang melawan negara lain," ucap Tajani.
Pada Senin (27/5/2024), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia. Dia juga mengungkapkan, beberapa negara NATO telah mencabut pembatasan terhadap Ukraina untuk melakukan serangan menggunakan senjata dari mereka di wilayah Rusia.
"Waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan juga mencabut pembatasan-pembatasan lainnya," ucap Stoltenberg kala itu.