Keanggotaan ini merupakan buah dari keterlibatan aktif Indonesia di BRICS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk menghadiri KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada 2023 dan KTT Kazan 2024.
"Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS demi kepentingan masyarakat global," kata Kemlu.
Pemerintah Brasil dalam pernyataan mengungkapkan, negara-negara anggota melalui konsensus menyetujui masuknya Indonesia sebagai anggota penuh.
Persetujuan keanggotaan Indonesia sebenarnya telah dikeluarkan dalam KTT BRICS 2023 di Afrika Selatan. Permohonan keanggotaan Indonesia mendapat lampu hijau. Namun Pemerintah Indonesia saat itu meminta agar keanggotannya disahkan setelah Pemilihan Presiden 2024 yang dimenangkan Prabowo Subianto. Kemudian Prabowo dilantik pada Oktober 2024.
"Indonesia berbagi dukungan dengan anggota kelompok lainnya untuk mereformasi tata kelola global dan berkontribusi positif terhadap pendalaman kerja sama di Global South," bunyi permyataan pemerintah Brasil.
Negara lain yang juga sudah bergabung ke dalam BRICS adalah Mesir, Ethiopia, Iran dan Uni Emirat Arab.