Turki mengatakan, anggota dari 15 orang tim pembunuh dikirim dari Saudi untuk menghabisi Khashoggi di dalam konsulat. Namun hingga saat ini, penyelidik Turki belum mengumumkan secara terbuka bukti kunci dalam kasus ini, sebuah rekaman audio yang diklaim berisi tentang apa yang terjadi di dalamnya.
Turki terus meningkatkan tekanan terhadap Saudi untuk memberikan jawaban sementara penjelasan resmi senantiasa berubah mengenai nasib Khashoggi.
Pada Selasa (30/10/2018), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Saudi mengungkapkan siapa yang memerintahkan pembunuhan Khashoggi.
Para pejabat Turki, termasuk Erdogan, berulang kali mengeluh Saudi menghalangi penyelidikan dengan menolak mengungkapkan bukti-bukti kunci seperti keberadaan jasad Khashoggi.