Arab Saudi sebelumnya telah mengumumkan hanya membuka peluang bagi 1.000 orang yang sudah berada di negeri itu untuk berpartisipasi dalam ibadah haji tahun ini. Jumlah itu tentunya jauh menurun drastis jika dibandingkan dengan 2,5 juta muslim yang menunaikan haji lima tahun lalu.
Kuota yang disediakan bagi WN Arab Saudi tahun ini adalah sebanyak 30 persen dari total jamaah haji. Kuota ini terbatas atau dikhususkan untuk para profesional medis dan personel keamanan yang telah sembuh dari Covid-19 saja.
"Mereka (para profesional medis dan petugas keamanan itu) akan dipilih melalui pangkalan data orang-orang yang telah sembuh dari virus," kata Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (6/7/2020).
Setiap jamaah akan dites Covid-19 sebelum tiba di Kota Suci Makkah. Mereka juga diminta untuk melakukan karantina alias isolasi mandiri di rumah setelah menunaikan ibadah haji nanti.