"Tantangan dan misi kami adalah untuk memiliki lebih dari 360.000 tentara cadangan, baik di selatan maupun di utara, siap untuk misi," katanya.
Serangan ini diprediksi menjadi operasi darat terbesar Israel sejak invasi ke Lebanon pada tahun 2006.
Selain itu, diperkirakan puluhan ribu pejuang Hamas telah menggali diri mereka sendiri di ratusan mil terowongan bawah tanah dan bunker di bawah Kota Gaza dan sekitarnya untuk mempertahankan diri.
Hamas juga berencana untuk melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel dari belakang dengan tiba-tiba muncul dari lubang terowongan tersembunyi yang tersebar di sebagian utara Gaza.