Jelang Idul Adha, Taliban Klaim Selamatkan Perempuan dari Penindasan Tradisional

umaya
Hibatullah Akhundzada. (Foto: ist)

Dia juga mengutuk perilaku Israel terhadap Palestina, meminta rakyat dan pemerintah Sudan untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bekerja sama untuk persatuan dan persaudaraan.

Akhundzada merupakan cendekiawan Islam yang jarang muncul di depan umum atau meninggalkan jantung Taliban di Provinsi Kandahar. Dia dikelilingi  ulama lain dan sekutu yang menentang pendidikan dan bekerja untuk perempuan.

Akhir-akhir ini, Akhundzada tampaknya mengambil peran yang lebih kuat dalam mengarahkan kebijakan dalam negeri, melarang pendidikan anak perempuan setelah kelas enam. Taliban juga melarang perempuan Afghanistan dari kehidupan dan pekerjaan publik, terutama untuk organisasi nonpemerintah dan PBB.

Terlepas dari janji awal pemerintah untuk lebih moderat daripada selama masa kekuasaan mereka sebelumnya pada 1990-an, Taliban telah memberlakukan tindakan keras sejak merebut Afghanistan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO menarik diri.

Mereka telah melarang perempuan berada di ruang publik, seperti taman dan pusat kebugaran, dan menindak kebebasan media. Langkah-langkah tersebut telah memicu kegemparan internasional. Sanksi internasional meningkat di saat ekonomi Afghanistan runtuh dan memperburuk krisis kemanusiaan.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Gempa M6,3 Guncang Afghanistan, 20 Orang Tewas 320 Luka

Internasional
4 hari lalu

Gempa Dahsyat Bermagnitudo 6,3 Guncang Afghanistan

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono Minta Anggaran PKK Tetap Ada di 2026: Kalau Tidak Saya Turun Tangan

Megapolitan
15 hari lalu

Pramono Ingin Ada Wali Kota Perempuan di Jakarta: Kontribusinya Luar Biasa!

Megapolitan
21 hari lalu

Puspadaya Perindo Dampingi Korban Dugaan Kekerasan di Polsek Koja Jakut

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal