Garis tengah Selat Taiwan dahulu berfungsi sebagai batas tidak resmi antara kedua pihak, tetapi sekarang pesawat China secara rutin terbang melintasinya. Taiwan mengirimkan pasukannya untuk memantau.
China belum memberikan komentar mengenai serangkaian aktivitas militer terbarunya di dekat Taiwan. Sebelumnya, China menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk melindungi integritas wilayah China.
Pemerintah Taiwan, yang telah berulang kali menawarkan dialog dengan China, menolak klaim kedaulatan Beijing dan menyatakan bahwa hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka sendiri.
Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokrat yang berkuasa, yang dikecam oleh Beijing sebagai seorang separatis, menjadi kandidat terkuat untuk menjadi presiden Taiwan berikutnya.
Partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, secara tradisional mendukung hubungan yang erat dengan Beijing, dan telah berjanji untuk membuka kembali dialog dengan China jika memenangkan pemilihan. Namun demikian, partai tersebut juga menyatakan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.