Jenderal AS: Rudal S-300 Rusia Pelindung Kejahatan Iran dan Suriah

Nathania Riris Michico
Sistem pertahanan rudal S-300 Rusia di Suriah. (Foto: BBC)

WASHINGTON, iNews.id - Seorang jenderal senior Amerika Serikat (AS) mengkritik keras pengiriman sistem rudal S-300 Rusia di Suriah. Dia menganggap senjata anti-pesawat itu hanya untuk melindungi kejahatan keji rezim Iran dan Suriah.

Joseph Votel, yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah, mengatakan pasokan senjata pertahanan itu hanya akan memicu eskalasi yang tidak perlu terhadap jatuhnya pesawat mata-mata Il-20 Rusia di Latakia pada 17 September lalu.

Pesawat Il-20 tak sengaja ditembak jatuh sistem rudal S-200 Suriah saat merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel. Rusia menuding F-16 Israel menjadikan pesawat Il-20 sebagai tameng saat melakukan serangan di Latakia.

Israel merasa serangan udaranya di Suriah benar dan perlu untuk menggagalkan pengiriman senjata oleh Iran kepada milisi Hizbullah Lebanon, yang keduanya merupakan sekutu rezim Damaskus.

"Pengerahan S-300 tampaknya merupakan upaya untuk menutupi kegiatan jahat rezim Iran dan Suriah di Suriah. Jadi, sekali lagi, saya pikir ini adalah eskalasi yang tidak perlu," kata Votel, seperti dilaporkan Reuters, Jumat (5/10/2018).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
8 menit lalu

Amerika Bakal uji Coba Senjata Nuklir, Ini Komentar Pedas Iran

Internasional
1 jam lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
2 jam lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Internasional
2 jam lalu

Heboh Uji Coba Nuklir, Kremlin: Rusia dan Amerika tidak Terlibat Perlombaan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal