Jenderal Jerman Sebut Serangan Drone Ukraina Baru Hancurkan 10% Pesawat Pengebom Rusia

Anton Suhartono
Serangan drone besar-besaran Ukraina baru menghancurkan 10 persen pesawat pengebom strategis Rusia (Foto: SBU)

Sementara pesawat pengebom jarak jauh Rusia, hanya 10 persen yang rusak dalam serangan itu. Artinya Rusia masih memiliki banyak armada.

Freuding menilai serangan Ukraina itu tak akan memengaruhi kemampuan Rusia dalam melakukan serangan jarak jauh ke Ukraina, mengingat masih ada 90 persen pesawat pengebom strategis yang bisa meluncurkan rudal dan menjatuhkan bom.

"Tetapi, tentu saja, ada dampak tidak langsung karena pesawat yang tersisa harus melakukan lebih banyak serangan mendadak, berarti mereka akan lebih cepat lelah, dan, yang terpenting, ada dampak psikologis yang besar," ujarnya.

Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Reuters, serangan drone kamikaze Ukraina diperkirakan berdampak kepada 20 pesawat militer Rusia, sebanyak 10 di antaranya hancur.

Para pakar mengatakan butuh waku bertahun-tahun bagi Rusia untuk mengganti pesawat-pesawat yang hancur dan rusak tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 bulan lalu

Trump Punya Sebutan Baru untuk Presiden Ukraina Zelensky: Pria Jahat!

Internasional
6 bulan lalu

Ngobrol dengan Trump, Putin Sebut Ukraina Negara Teroris

Internasional
6 bulan lalu

Balas Dendam, Rusia Gempur Fasilitas Peluncuran Drone Kamikaze Ukraina

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Terima Dubes Rusia dan Pengusaha di Istana, Apa yang Dibahas?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal