TOKYO, iNews.id - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Jepang yang rusak akibat tsunami pada 2011 akan membuang 1 juta ton metrik air radioaktif ke laut mulai Kamis (22/8/2023). Sejumlah negara tetangga menyampaikan kekhawatirannya.
Melansir dari Reuters, Rabu (23/8/2023), China memanggil Dubes Jepang Hideo Tarumi untuk meminta penjelasan terkait rencana itu. Air radioaktif itu dinilai berbahaya.
Pemerintah China juga sudah melarang impor ikan laut dari 10 perfektur Jepang yang diperkirakan terdampak air radioaktif itu.
Sementara itu, Hong Kong membentuk tim khusus untuk memantau pelepasan air radioaktif itu. Sebagai daerah otonomi dari China, Hong Kong juga sudah melarang impor makanan laut.
Oposisi di Korea Selatan mengkritik rencana Jepang tersebut. Air radioaktif dari PLTN dinilai bisa berdampak buruk bagi warga Korsel.