Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, negaranya perlu tetap berada di ujung tombak teknologi pertahanan dan kesepakatan itu akan memberikan pekerjaan baru.
Proyek jet tempur gabungan tersebut bakal melibatkan industri masing-masing negara, yaitu BAE Systems PLC BAES.L (Inggris), Mitsubishi Heavy Industries 7011.T (Jepang), dan Leonardo LDOF.MI (Italia). Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, pesawat tempr yang dihasilkan nanti diperkirakan memiliki kemampuan digital canggih dalam kecerdasan buatan (AI) dan perang siber.