Kepada penyelidik, tersangka mengaku membunuh Abe karena rumor hubungan antara mantan perdana menteri dan organisasi keagamaan yang diduga yakni Gereja Unifikasi. Tersangka kesal karena ibunya menyumbang sekitar 100 juta yen atau sekitar Rp1 miliar untuk kelompok agama hingga keluarga mereka bangkrut.
Gubernur Prefekture Iwate, Takuya Tasso yang juga mantan diplomat dan anggota parlemen mengatakan, hubungan Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi yang dikenal mengumpulkan sumbangan besar untuk pemungutan suara dan kebijakan nasional juga harus diselidiki.
Pemakaman yang lebih kecil diadakan Selasa (12/7/2022) di sebuah kuil di Tokyo. Kishida pada Kamis mengumumkan rencana untuk mengadakan upacara kenegaraan untuk Abe pada musim gugur.
Namun hal itu ditentang oleh Pemimpin Partai Komunis Jepang, Kazuo Shii pada Jumat.
“Pemakaman kenegaraan akan diartikan dukungan penuh pemerintah terhadap pandangan politik Abe, yang sebenarnya sebagian besar terbagi di antara masyarakat,” katanya.