TOKYO, iNews.id - Pemerintah Jepang telah memulai penyelidikan atas dugaan penyimpangan dalam sistem pengamanan mantan PM Shinzo Abe. Sistem pengamanan yang salah ditengarai menyebabkan Abe tewas tertembak saat pidato di Nara, Jepang bagian barat pekan lalu.
Sebuah tim penyelidik dari Badan Kepolisian Nasional pada Jumat (15/7/2022) memeriksa lokasi penembakan.
Kepala Markas Polisi Prefektur Nara, Tomoaki Onizuka tampak memeriksa beberapa peluru yang menembus dinding sebuah gedung di dekatnya.
"Adanya masalah keamanan selama serangan itu tidak dapat disangkal," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis (14/7/2022), Perdana Menteri Fumio Kishida menyalahkan adanya masalah dengan langkah-langkah keamanan atas kematian Abe. Pasalnya, dari foto dan video penembakan menunjukkan, pria bersenjata dapat mendekati Abe dari belakang, sementara penjaga keamanan fokus ke depan.
Tersangka pria bersenjata, Tetsuya Yamagami (41) telah ditangkap segera setelah penembakan. Dia akanditahan untuk diinterogasi hingga tiga minggu hingga jaksa memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan pembunuhan atau tidak.