Dalam keterangannya pada Selasa, Menlu Retno Marsudi menyebutkan ada tiga WNI di Diamond Princess yang terinfeksi. Dua dari tiga WNI tersebut dirawat di rumah sakit Prefektur Chiba dan satu lainnya belum diketahui lokasi perawatannya.
Pada Rabu (19/2/2020) pagi, seluruh penumpang tersisa di Diamond Princess dinyatakan negatif virus korona dan diperbolehkan keluar setelah menjalani karantina selama 14 hari.
Otoritas kesehatan Jepang pada Selasa soree mengungkap, ada 542 penumpang dan kru dari total 3.700 yang positif terinfeksi. Angka ini menempatkan Diamond Princess sebagai kluster penyebaran virus korona terbesar di luar China.
Hingga Rabu, 2.004 orang dinyatakan meninggal dan 74.185 lainnya positif terinfeksi di China. Sebagian besar berada di Hubei, provinsi pusat epidemi virus korona.
Sementara itu di luar China korban meninggal menjadi enam orang, dua di antaranya berada di Hong Kong serta sekitar 1.000 lainnya terinfeksi.