Jeritan Frustrasi Tentara Israel di Gaza: Kita Kehabisan Prajurit, Akhiri Perang! 

Anton Suhartono
Israel kelabakan menghadapi perang di dua front sekaligus, Gaza dan Lebanon (Foto: AP)

Ayah dua anak itu mengaku telah menghabiskan waktu hampir 6 bulan berperang di Jalur Gaza.

Namun pengecualian diberikan bagi kelompok Yahudi ultra-ortodoks. Pemerintah sebenarnya telah mengeluarkan aturan yang memaksa mereka pergi berperang. Namu aturan itu belum berlaku bagi seluruhnya.

Institut Demokrasi Israel mengungkap, Yahudi ultra-ortodoks mencakup 14 persen dari populasi Yahudi Israel yakni sekitar 1,3 juta jiwa. Sekitar 66.000 dari mereka yang berusia wajib militer mendapat pengecualian.

Berdasarkan aturan yang diadopsi pada 1948, kaum ultra-ortodoks secara historis dikecualikan dari dinas militer jika mereka mendedikasikan diri untuk mempelajari teks-teks suci Yahudi. Namun pada Juni lalu, Mahkamah Agung Israel memerintahkan wajib militer bagi para mahasiswa yeshiva (seminari) dengan alasan pemerintah tidak bisa melanjutkan pengecualian tersebut tanpa kerangka hukum yang memadai.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Panglima IDF Waswas Banyak Tentara Israel Sakit Jiwa gegara Perang di Gaza

Internasional
1 hari lalu

Sadis! Israel Bombardir Pesta Pernikahan di Tempat Pengungsian Gaza

Internasional
3 hari lalu

61 Tentara Israel Tewas Bunuh Diri sejak Perang di Gaza

Internasional
3 hari lalu

Lagi, Tentara Israel Bunuh Diri karena Stres dengan Perang Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal