BERLIN, iNews.id - Jerman meningkatkan penjagaan di penjuru negeri menyusul ancaman gangguan keamanan oleh kelompok sayap kanan. Pada Rabu (19/2/2020), seorang pria menembak mati sembilan orang di dua bar dengan motif rasisme atau kebencian terjadap pendatang atau imigran.
Menteri Dalam Negeri Jerman Horst Seehofer mengatakan kehadiran polisi akan ditingkatkan, terutama di masjid-masjid.
"Ancaman keamanan dari ekstremisme sayap kanan, anti-semitisme, dan rasisme sangat tinggi," kata Seehofer, dikutip dari AFP, Jumat (21/2/2020), seraya mengumumkan kehadiran polisi dan pengetatan pengawasan di masjid, stasiun kereta, dan bandara.
Ekstremis sayap kanan, lanjut Seehofer, merupakan ancaman keamanan terbesar yang dihadapi Jerman saat ini.
Menurut dia, kelompok ini melakukan telah kekerasan dengan meninggalkan jejak darah di dalam beberapa bulan terakhir.