Armada perang China kerap melintasinya secara rutin sejak setahun lalu. China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sehingga tak mengakui pembatasan wilayah.
Selain itu ada pula pesawat militer yang terbang ke selatan Taiwan melalui Selat Bashi, yang memisahkan pulau tersebut dengan Filipina.
"Aktivitas China selama beberapa hari terakhir memicu 'tantangan serius' terhadap keamanan di selat dan kawasan," bunyi pernyataan Kemhan.
Disebutkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak di kawasan.
“Pelecehan militer yang terus-menerus oleh militer Komunis dapat dengan mudah menyebabkan peningkatan tajam ketegangan serta memperburuk keamanan kawasan. Kami menyerukan pihak berwenang Beijing untuk mengambil tanggung jawab dan segera menghentikan tindakan sepihak yang destrukif tersebut,” demikian isi pernyataan.