WASHINGTON, iNews.id - Pertemuan pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan mitranya dari China, Xi Jinping, akan berlangsung paling cepat pada 22 April. Kedua pemimpin dijadwalkan bertemu secara virtual, meskipun bersama pemimpin dari negara lain.
Momen tersebut bakal terjadi karena AS menjadi tuan rumah KTT iklim global di Washington DC memperingati Hari Bumi. Acara itu akan mengumpulkan para pemimpin dunia untuk membahas perubahan iklim, yang disebut Biden sebagai elemen penting dari kebijakan luar negeri dan keamanan nasional AS.
“Kami akan bekerja sama dengan China, di mana jelas kami memiliki kepentingan untuk melakukannya terkait hal tersebut,” ujar seorang pejabat senior pemerintah AS, dikutip dari VOA News, Rabu (17/3/2021).
Pemerintah AS menyebut, China merupakan penghasil emisi karbon terbesar dunia dan harus meningkatkan komitmennya pada kebijakan netralitas karbon. Negara Tirai Bambu itu menyumbang 30 persen dari emisi dunia dan bertekad mencapai netralitas karbon sebelum 2060.
Sementara AS, berada di urutan kedua dunia dengan menyumbang sekitar 15 persen dari emisi dunia, juga mengumumkan tujuan mencapai emisi nol-bersih setidaknya pada 2050. Hal itu mendorong dua negara kekuatan ekonomi terkuat di dunia itu untuk berdialog membahas beberapa isu penting.