Joe Biden Ingatkan Pejabat: Jangan Bocorkan Lagi Kegiatan Intelijen AS dengan Ukraina

Ahmad Islamy Jamil
Presiden AS Joe Biden. (Foto: Reuters)

Pada 24 Februari, Rusia mulai melancarkan operasi militer khusus di Ukraina. Agresi militer itu menyusul seruan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang meminta bantuan Moskow untuk mempertahankan mereka dari serangan intensif oleh pasukan Kiev. 

DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Rusia mengatakan bahwa tujuan dari operasi khusus di dua wilayah itu adalah untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
1 hari lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
1 hari lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
1 hari lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Nasional
5 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal