ARLINGTON, iNews.id – Jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki China pada rudal balistik antarbenuanya (ICMB) diduga telah melampaui Amerika Serikat. Hal itu diungkapkan portal Defense News lewat laporannya pada Kamis (8/12/2022).
Menurut portal berita militer itu, Komando Strategis AS (STRATCOM) baru-baru ini mengirimkan dokumen rahasia ke Kongres AS. Dokumen itu antara lain menjelaskan situasi hulu ledak nuklir yang dipunyai China.
Di bawah Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS (NDAA), pemerintah harus memberi tahu Kongres jika China telah melampaui AS dalam setidaknya satu dari tiga komponen yang terkait dengan cadangan ICBM. Tiga komponen tersebut meliputi jumlah ICBM, jumlah peluncur ICBM, dan jumlah hulu ledak nuklir di ICBM.
Mengutip data dari Departemen Pertahanan AS (Pentagon) dan Kongres, Amerika Serikat memang memiliki lebih banyak ICBM dan peluncur ICBM yang dikerahkan. Namun, Defense News menyimpulkan bahwa China telah melampaui AS dalam hal jumlah hulu ledak nuklir.