Penambahan jumlah kasus kematian harian pada Sabtu merupakan yang tertinggi sejak China membunyikan alarm darurat nasional sepekan lalu.
Epidemi ini telah menyebar jauh dan luas setelah sejumlah besar warga China bepergian di dalam maupun luar negeri untuk liburan Tahun Baru Imlek.
Lebih dari 20 negara sejauh ini mengumumkan kasus virus korona, namun belum ada yang meninggal.
Pejabat tinggi Partai Komunis di Wuhan mengungkapkan penyesalan pada Jumat dengan mengatakan pemerintahan setempat terlalu lambat menahan laji virus.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status darurat nasional pada Kamis (30/1/2020) disertai dengan sejumlah langkah pencegahan secara internasional. Sejak itu, banyak maskapai intenasional yang menghentikan penerbangan menuju dan dari China.
Bebrerapa negara juga menolak pendatang asal China, termasuk menutup perbatasan seperti Rusia dan Mongolia.