"Ada 15 siswa di antara mereka yang tewas, termasuk enam anak di bawah umur dan sembilan orang berusia 20 hingga 21 tahun. Lima orang dewasa merupakan karyawan perguruan tinggi. Ada total 20 orang (tewas)," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Rusia, Veronika Skvortsova mengatakan mayoritas korban yang terluka dalam serangan diterima oleh sebuah rumah sakit Kerch dengan luka pada anggota badan mereka, sementara enam dari mereka yang terluka diangkut ke kota Simferopol.
penembakan brutal terjadi Rabu (17/10/2018). Rentetan ledakan dan berondongan tembakan membuat siswa di sekolah itu berhamburan. Sebanyak 18 orang tewas bersimbah darah. Pelaku penembakan bunuh diri setelah melakukan teror sadis tersebut.