NAYPYIDAW, iNews.id - Pemimpin-pemimpin negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN mengutuk dengan keras kekerasan di Myanmar. Junta Militer Myanmar dinilai bertanggung jawab.
"Kami dengan tegas mengutuk tindakan kekerasan yang terus berlanjut di Myanmar," tulis keterangan resmi ASEAN, seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (7/9/2023)
Myanmar telah dilarang menghadiri acara-acara penting di ASEAN. Namun, kecaman itu disebut tidak adil oleh junta militer.
"Pandangan-pandangan tersebut tidak objektif dan keputusan-keputusan tersebut bias dan sepihak," tulis keterangan resmi Junta Militer Myanmar.
Dalam pernyataan tersebut, Myanmar menyatakan para pemimpinnya tidak berada di Jakarta dan mereka tidak akan mempertibangkan kecaman dari ASEAN.