"Terdakwa menerbitkan informasi palsu di blog, akun WeChat, WeChat moment, dan media-We lainnya untuk menggembar-gemborkan kasus relevan dengan kedok memberikan nasihat hukum," bunyi pernyataan pengadilan, dikutip dari AFP, Jumat (1/5/2020).
Pengadilan juga menyebut Chen bekerja untuk kelompok jahat bersama mantan istri dan tiga orang lainnya. Dari bisnis tersebut mereka mendapatkan 7,3 juta yuan.
Human Right Defenders China berkomentar, hukuman Chen tampaknya terkait dengan penyataan politiknya di WeChat dan platform media sosial lain. Organisasi HAM itu menyerukan pembebasan Chen segera dan tanpa syarat.
Chen dipecat dari beberapa media pemerintah, di antaranya China Youth Daily, Beijing Daily, dan People's Daily dan sejak itu kerap melontarkan kritikan kepada pemerintah.