Jurnalis Brasil yang meliput Piala Dunia 2022 Qatar terlibat keributan dengan seorang pria dan juga polisi. (Foto: crwflags.com)
Umaya Khusniah

DOHA, iNews.id - Jurnalis Brasil yang meliput Piala Dunia 2022 Qatar terlibat keributan dengan seorang pria dan juga polisi. Keduanya meminta agar jurnalis tersebut menghapus rekaman seorang pria tengah merusak bendera negara bagian Pernambuco Brasil yang dianggap mendukung LGBT

Victor Pereira nyaris kehilangan ponselnya di luar Stadion Lusail, Selasa (22/11/2022) setelah kemenangan mengejutkan Arab Saudi 2-1 atas Argentina. Saat itu, dia merekam reaksi negatif seorang pria terhadap bendera negara bagian Pernambuco. 

Pria itu mengira itu bendera pelangi komunitas LGBTQ. Dia pun mengambilnya dan menginjak-injak bendera tersebut. 

"Pria yang mengenakan baju panjang putih ini mengambil bendera, melemparkannya ke tanah dan mulai menginjaknya. Saya mengambil ponsel untuk merekam video tetapi dia mengambilnya dari tangan saya dan mengatakan dia hanya akan mengembalikannya jika saya menghapus videonya," kata Pereira.
 
Sebagai informasi, bendera negara bagian Pernambuco memiliki dua warga dasar, biru tua di atas dan putih di bawah. Di bagian warna biru terdapat pelangi tiga warna dan di atasnya ada logo bintang. Sementara di bagian putih, ada lambang salib merah. 

Homoseksualitas adalah hal ilegal di Qatar dan dapat dihukum dengan penjara.

Keributan keduanya menarik perhatian polisi setempat. Polisi tersebut merebut ponsel dari pelaku.

"Dia mengambil telepon dari orang itu dan memerintahkan saya untuk menghapus video," katanya. 

Pereira bersedia menghapus rekamannya untuk memastikan dia akan mendapatkan ponselnya kembali. 

Sontak kasus Pareira heboh setelah dia mengunggah video baru di Twitter yang menyampaikan apa yang terjadi. 

The Supreme Committee for Delivery and Legacy yang merupakan penyelenggara Piala Dunia Qatar, tidak segera menanggapi permintaan komentar. Begitu pula kantor media pemerintah Qatar.

Gubernur Pernambuco Paulo Camara menyatakan solidaritasnya dengan Pereira di Twitter.

Sebelumnya, seorang jurnalis AS juga mengaku ditahan sebentar pada hari Senin (21/11/2022) ketika mencoba memasuki stadion Piala Dunia di Qatar sambil mengenakan kemeja pelangi yang mendukung komunitas LGBTQ. Dia juga mengklaim teleponnya disita.



Editor : Umaya Khusniah

BERITA TERKAIT