Sebelumnya, pada Oktober lalu, seorang pria Iran lain berusia 38 tahun bernama Ruhollah Parazideh juga membakar dirinya karena pengangguran. Putra pahlawan perang Iran yang juga ayah dari empat anak itu akhirnya meninggal di rumah sakit setelah dua hari dirawat karena luka parah yang dialaminya.
Insiden bunuh diri Parazideh menyebabkan dua pejabat lokal di Yayasan Shahid—yang mengurus masalah keluarga korban perang Iran—dipecat dari pekerjaan mereka.