Langkah yang diambil oleh House of Commons ini dilakukan sehari setelah Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan parlemen sedang mempertimbangkan kembali apakah Suu Kyi masih pantas mendapatkan status warga negara kehormatan.
Namun, Trudeau juga mengatakan langkah itu tidak akan mengakhiri penderitaan ratusan ribu orang Rohingya, kelompok minoritas Muslim yang tidak memiliki kewarganegaraan di Myanmar yang mayoritasnya beragama Buddha.
Kelompok etnis itu diperlakukan sebagai orang asing di Myanmar, negara dengan 90 persen warga penganut Buddha.
Kampanye militer brutal yang dimulai tahun lalu itu menyebabkan lebih dari 700.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh. Mereka kini tinggal di kamp-kamp pengungsi, takut untuk kembali meskipun ada kesepakatan repatriasi.
Banyak yang memberikan laporan pembunuhan, kekerasan seksual, dan pembakaran. Suu Kyi menghadapi tekanan internasional untuk mengutuk dugaan tindakan brutal tentara Myanmar, namun dia menolak melakukannya.
Kanada memberikan kewarganegaraan kehormatan hanya kepada lima orang lainnya, termasuk Nelson Mandela, Dalai Lama, dan Malala Yousafzai.