Kapal sepanjang sekitar 300 meter itu mengandalkan tenaga dari mesin diesel dan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling seberat 33 ton.
“Ini memalukan. Perjalanan ke AS membutuhkan perencanaan bertahun-tahun dan kami harus mengatakan belum bisa datang. Butuh waktu berbulan-bulan untuk memperbaiki kerusakan. Biayanya mencapai jutaan (poundsterling),” kata seorang sumber, dikutip dari The Sun, Senin (7/12/2020).
Dia menegaskan kapal induk tetap akan beroperasi pada 2023 sesuai jadwal, setelah menjalani latihan di AS tahun depan.
Bukan hanya HMS Prince of Wales yang bermasalah, kapal induk Inggris lainnya HMS Queen Elizabeth juga terpaksa berhenti beroperasi karena kebocoran pada baling-baling.