Sementara itu komandan AL wilayah Pichai Lorchusakul mengatakan tim pemyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan para korban hidup-hidup. Setelah 48 jam pasca-kejadian, kecil kemungkinan menemukan para korban selamat karena terombang ambing hanya menggunakan pelampung dan ban penyelamat.
Kapal korvet buatan Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan sejak 1987 itu mengalami masalah kelistrikan akibat cuaca buruk.
“Sistem pengoperasian kapal tak bekerja, menyebabkan kapal kehilangan kendali,” kata seorang juru bicara AL.
Sebagian besar marinir diselamatkan sebelum kapal tenggelam namun puluhan lainnya meninggalkan kapal dengan skoci, ban penyelamat, serta pelampung.