Kapal Selam Hilang saat Eksplorasi Bangkai Titanic, Waktu Tim SAR Makin Tipis

Anton Suhartono
Pencarian kapal selam Titan yang hilang saat mengeksplorasi bangkai Titanic terus dilakukan (Foto: OceanGate via AP)

WASHINGTON, iNews.id - Operasi penyelamatan kru dan penumpang kapal selam Titan yang hilang saat mengeksplorasi bangkai Titanic dilakukan siang dan malam. Ini karena persediaan oksigen di kapal itu hanya bertahan 96 jam.

Kapal selam Titan hilang di perairan terpencil Atlantik yang menjadi titik tenggelamnya kapal Titanic pada 1912. Titan membawa lima orang yakni seorang pilot dan empat penumpang. Keempat penumpang adalah miliarder asal Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman; miliarder Inggris, Hamish Harding; serta seorang penjelajah asal Prancis, Paul-Henri Nargeolet.

Shahzada Dawood diketahui bermukim di Inggris, sementara Harding tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab. Harding merupakan pengusaha yang menggemari penjelajahan bawah laut.  

Pusat Koordinasi Penyelamatan Gabungan Kanada menyatakan, kapal pemecah es Polar Prince, hilang kontak dengan Titan sekitar 1 jam 45 menit setelah penyelaman pada Minggu (18/6/2023) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Polar Prince merupakan kapal yang membawa Titan.

Posisinya sekitar 640 km dari sebelah selatan St John's, Newfoundland.

David Concannon, penasihat OceanGate Expeditions, perusahaan yang mengoperasikan Titan, mengatakan setiap menit sangat berarti dalam pencarian ini karena waktu tersedia semakin sedikit.

Hal senada disampaikan Komandan Penjaga Pantai AS John Mauger. Dia menyebut tantangan dalam pencarian sangat besar karena lokasinya di perairan terpencil yang jarang dilintasi kapal-kapal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela Minta Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB

Internasional
3 jam lalu

Di Balik Tuduhan Narkoba, Amerika Diduga Bidik Minyak Venezuela

Internasional
3 jam lalu

Nah, Ajudan Trump Klaim Seluruh Minyak dari Perut Bumi Venezuela Milik AS

Internasional
1 hari lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal