China saat ini menempatkan lebih dari 28 juta warga beberapa kota di bawah lockdown untuk mengendalikan wabah.
Gelombang baru ini datang menjelang liburan Tahun Baru Imlek pada bulan depan. Dalam kondisi normal ratusan juta orang melakukan perjalanan pulang kampung. Namun lonjakan kasus memaksa beberapa provinsi melarang warganya bepergian.
Otoritas kesehatan Heilongjiang meminta 37,5 juta warganya untuk menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek di dalam wilayah. Bukan hanya itu, warga diminta tak keluar rumah jika tidak ada keperluan.
Sejauh ini China mengonfirmasi mencapai 87.844 kasus virus corona, sebanyak 4.635 orang di antaranya meninggal dunia.