Penyelidik detektif Jon Wacker mengakui, kasus ini merupakan yang paling sulit ditangani, sehingga membutuhkan waktu dua bulan untuk mengungkapnya.
"Ini mungkin merupakan salah satu penyelidikan paling sulit yang pernah saya ikuti," kata Wacker, dikutip dari AFP.
Wacker mengatakan, Trinh merupakan seorang pengawas di ladang Berrylicious and Berry Obsession, salah satu perkebunan strowberrry terbesar dan menjadi pusat perbincangan dalam kasus ini.
Dia mengatakan, polisi mengumpulkan 230 laporan temuan jarum dalam strawberry di penjuru negeri. Kasus ini juga berdampak pada 68 merek buah strawberry.
Namun polisi juga mengungkap, sebagian dari laporan itu palsu. Setidaknya dua anak di bawah umur diamankan karena menebar informasi palsu alias hoaks soal jarum dalam strawberry.
Sementara itu Asosiasi Petani Strwaberry Queensland menyambut baik penangkapan tersebut. Namun mereka mengingatkan tingginya kasus yang belum terungkap. Pasalnya tidak semua laporan ke polisi berasal dari jarum yang dimasukkan Trinh.
Petani strawberry yang tak bersalah terpukul dengan skandal ini karena produk mereka jadi tak laku di pasaran.