Namun waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kasus ke-20.000, dihitung sejak kasus ke-10.000, hanya 2 pekan.
Menurut kementerian, lonjakan ini terjadi setelah pemerintah mengintensifkan tes Covid-19 terhadap para pekerja migran di asrama.
Hingga saat ini sebanyak 16.998 pekerja asing yang tinggal di asrama atau 5,3 persen dari total 323.000 pekera migran, dinyatakan positif virus corona.
Kementerian juga mengonfirmasi 1.513 penderita Covid-19 sembuh dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan 18 orang meninggal.