Kegiatan pada hari kedua berupa workshop tari Indonesia yang dilaksanakan di gedung olahraga KBRI Bangkok yang diikuti oleh 166 mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Thailand.
Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa dari Thailand diajarkan 4 tari Indonesia, yaitu Tari Suramadu oleh instruktur dari Universitas Negeri Surabaya, Tari Kuda-Kuda oleh instruktur dari Universitas Negeri Yogyakarta, Tari Wonderland Indonesia oleh instruktur dari Universitas Islam Indonesia, dan Tari Jathil, bagian dari tari pada penampilan Reog Ponorogo, yang diajarkan oleh instruktur dari Universitas Brawijaya.
Duta Besar Rachmat Budiman menggarisbawahi bahwa program pertukaran kebudayaan ini dapat menjadi jembatan bagi kedua belah pihak untuk saling mengenal lebih baik satu sama lainnya.
“Dengan mengenal kebudayaan orang lain, maka kita akan lebih memahami perasaan dan pikiran masing-masing yang pada gilirannya akan mempermudah komunikasi dan berdiskusi mengenai berbagai hal secara lebih nyaman dan terbuka,” kata Dubes Rachmat Budiman.
Pada kesempatan tersebut, para perwakilan dari 12 perguruan tinggi Thailand menyampaikan apresiasi kepada KBRI Bangkok atas penyelenggaraan kegiatan. Hal ini dinilai sangat bermanfaat karena para mahasiswa mereka dapat belajar tari dari para instruktur orang Indonesia secara langsung.
Selain itu, para mahasiswa mereka juga dapat berkenalan dan menjalin persahabatan dengan para instruktur dari empat universitas di Indonesia yang sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa dan para dosen.