JAKARTA, iNews.id - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur mengawal kasus kecelakaan bus di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) yang menewaskan empat WNI.
KBRI juga telah berkoordinasi dengan perusahaan dan otoritas setempat guna memastikan semua korban memperoleh hak-hak mereka serta jenazah bisa dipulangkan segera ke Tanah Air.
Semua WNI yang meninggal dalam kecelakaan pada Minggu (7/4/2019) malam itu merupakan perempuan. Mereka bekerja di perusahaan kargo MASKargo untuk shift pagi.
Selain empat korban meninggal, ada 10 WNI lainnya yang mengalami luka. Mereka dirawat di beberapa rumah sakit di Serdang, Putrajaya, dan Kajang.
Kecelakaan yang terjadi menjelang tengah malam itu merenggut total 12 korban jiwa. Para korban berasal dari Bangladesh yakni lima orang, Nepal dua orang, Indonesia, empat orang, dan Malaysia satu orang.
Ada 43 penumpang di bus nahas itu yang kesemuanya merupakan pekerja kontrak di MASKargo. Mereka dalam perjalanan dari mes karyawan di Putra Nilai, Negri Sembilan, menuju tempat kerja.
Bus tiba-tiba melaju tak terkendali lalu masuk ke saluran air dan menabrak tanggul beton. Sebanyak 10 orang, termasuk pengemudi asal Malaysia, Suresh (43), tewas di lokasi dan dua lainnya di rumah sakit.