Kementerian Pekerja Migran Filipina menyatakan tiga dari 11 pekerja Filipina yang berada di gedung tersebut dilarikan ke rumah sakit. Lima lainnya belum jelas keberadaanya, dan tiga lainnya selamat.
Seorang saksi mata asal Mesir mengaku bersyukur bisa lolos dari musibah itu. Pria yang bekerja sebagai sopir itu mengatakan kepada media lokal, api berasal dari lantai bawah. Oleh karena itu penghuni di lantai atas tak bisa menyelamatkan diri karena akses keluar tertutup api.
Dia juga mengatakan, asap tebal hitam memasuki ruang-ruang di lantai atas. Ini sesuai dengan keterangan kepolisian Kuwait bahwa sebagian besar korban yang tewas akibat lemas.
Wakil Perdana Menteri Sheikh Fahad Yusuf Saud Al Sabah mengatakan keserakahan pemilik real estate menjadi penyebab banyaknya korban. Gedung tempat tinggal itu disesaki dengan pekerja asing.
Emir Kuwait Sheikh Meshal Al Ahmad Al Sabah memerintahkan penyelidikan segera atas penyebab kebakaran tersebut. Dia menegaskan siapa pun pejabat yang terbukti bersalah akan dimintai pertanggungjawaban.
Pekerja kerah biru bergaji rendah marak di negara-negara Teluk. Sering kali mereka tinggal di mess yang penuh sesak.
Pihak berwenang setempat tidak mengungkap jenis pekerjaan yang dilakoni para pekerja tersebut. Namun, seperti di negara-negara Teluk lainnya, Kuwait sangat bergantung pada tenaga kerja asing asal Asia Tenggara dan Asia Selatan untuk bekerja di sektor konstruksi.