Cuaca ekstrem pada Sabtu akan memicu kebakaran yang menurut para pejabat sama buruknya, bahkan bisa lebih parah, dibandingkan kejadian pada Selasa. Saat itu terjadi kebakaran paling mematikan di Australia selama krisis kebakaran hutan dan lahan beberapa bulan terakhir.
Ribuan turis dan warga terpaksa menghabiskan 2 malam dalam kondisi terkepung api, terisolasi tanpa listrik dan sambungan telekomunikasi, serta minimnya persediaan makanan.
Menteri Perhubungan New South Wales Andrew Constance mengatakan, evakuasi ini akan menjadi yang terbesar.
Pejabat dinas pemadam kebakaran New South Wales Rob Rogers menegaskan, petugas tidak dapat memadamkan, bahkan sekadar mengendalikan kobaran api dalam kondisi seperti digambarkan akan terjadi pada Sabtu.
"Pesannya adalah kami menghadapi begitu banyak kebakaran di wilayah itu, kami tidak memiliki kapasitas untuk mengendalikan api. Kami hanya perlu memastikan bahwa tidak ada orang di sana," kata Rogers, kepada stasiun televisi ABC.
Kebakaran pada musim ini telah menewaskan sedikitnya 18 orang, menghancurkan lebih dari 1.000 rumah dan menghanguskan sekitar 5,5 juta hektare hutan dan lahan. Luas itu lebih besar dari Denmark atau Belanda.