PARIS, iNews.id - Museum Louvre Paris kembali menjadi sorotan setelah insiden serius menimpa salah satu ruang perpustakaannya. Ratusan dokumen berharga terkait studi Mesir Kuno rusak akibat banjir air limbah yang menggenangi area perpustakaan, dipicu kebocoran pipa dalam sistem ventilasi dan pemanas museum.
Menurut Francis Steinbock, wakil administrator museum, banjir terjadi pada 26 November dan mengakibatkan 300 hingga 400 dokumen terdampak. Insiden yang bermula dari kesalahan pembukaan katup itu menyebabkan air limbah mengalir deras ke salah satu dari tiga aula perpustakaan Departemen Purbakala Mesir.
“Banjir tersebut berdampak pada salah satu aula perpustakaan. Saat ini 300 sampai 400 karya rusak, dan kami sedang melakukan inventarisasi lengkap,” kata Steinbock, dikutip dari Sputnik, Senin (8/12/2025).
Dokumen Bersejarah Ikut Tercemar
Sebagian dokumen yang rusak merupakan referensi penting dan jurnal arkeologi yang biasa digunakan mahasiswa dan peneliti. Namun yang paling memprihatinkan, terdapat dokumen tertua berusia lebih dari satu abad, berasal dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
Seluruh dokumen kini menjalani tahap pemulihan intensif. Tim restorasi mengeringkan halaman demi halaman menggunakan kertas isap khusus untuk mencegah kerusakan lebih parah akibat kontaminasi limbah.
Masalah Lama yang Diabaikan
Insiden ini memperburuk citra Louvre yang dalam beberapa bulan terakhir dihantam berbagai persoalan struktural. Steinbock mengungkap masalah pada sistem pipa museum sebenarnya telah diketahui selama beberapa tahun, namun belum mendapat penanganan serius. Ironisnya, area perpustakaan yang terdampak banjir masuk dalam daftar ruangan yang sudah dijadwalkan untuk direnovasi.
Laporan BFMTV menyebutkan, banjir dipicu oleh kesalahan teknis dalam pembukaan katup, yang menyebabkan air limbah mengalir deras dan membanjiri ruangan.